Selasa, 02 Juli 2013

Peran dan fungsi agroforestry

PERAN DAN FUNGSI AGROFORESTRY



1. Pengertian Agroforestry dan Peranannya
Agroforrestry merupakan suatu konsep yang dianggap tepat untuk memadukan konsep-konsep usaha tani dalam rangka peningkatan ekonomi dan konservasi.
Agroforestry ialah suatu bentuk penanaman dengan sengaja dan mengelola pohon secara bersama-sama dengan tanaman pertanian dan atau makanan ternak dalam sistem yang bertujuan menjadi berkelanjutan secara ekologi, sosial dan ekonomi. Secara sederhana adalah menanam pohon dalam sistem pertanian. (Sa’ad, 2002)

Ada beberapa cara klasifikasi agroforestry diantaranya : berdasarkan kombinasi komponen pohon, tanaman, padang rumput/makanan ternak dan komponen lain yang ditemukan dalam agroforestry (Sa’ad 2002)
1.      Agrosilviculture : Campuran tanaman dan pohon, dimana penggunaan lahan secara sadar untuk memproduksi hasil-hasil pertanian dan kehutanan.


2.      Silvopastoral : Padang rumput/makanan ternak dan pohon, pengelolaan lahan hutan untuk memproduksi hasil kayu dan sekaligus memelihara ternak.

   
3.      Agrosilvopastoral : tanaman, padang rumput/makanan ternak dan pohon, pengelolaan lahan hutan untuk memproduksi hasil pertanian dan kehutanan secara bersamaan dan sekaligus memelihara hewan ternak.
4.      Sistem lain , yang meliputi :Silvofishery : pohon dan ikan Apiculture   : pohon dan lebah Sericulture  : pohon dan ulat sutera
Selain praktek-praktek sistem agroforestry diatas Marseno (2004), juga menyajikan bentuk lain sistem agroforestry yang berbasis pelestarian lingkungan yaitu ;
1.      Riperian Buffer Forest (Hutan Penyangga tepi sungai) ; fungsinya menjaga kondisi alami di sepanjang sungai, menjaga erosi dan meningkatkan biodiversitas. Sistim penyangga tidak hanya untuk ekosistim tepi sungai, namun juga memberikan perlindungan terhadap pengeolahan tanah disekitarnya. (lihat Gambar 4).



2.      Windbreaks
Fungsinya untuk melindungi tanaman-tanaman pertanian yang sensitive terhadap angina seperti gandum dan sayuran (gambar.5). Pola-pola ini hampir menyerupai pola penanaman dalam agroforestry yaitu trees along border yaitu penanaman tanaman kehutanan di sekitar tanama pertanian (Sabarnurdin,2004)


Peran Agroforestry dalam menjaga Lingkungan (Sabarnurdin, 2004) ;
1.      Mengurangi tekanan terhadap hutan, sehingga fungsi kawasan hutan tidak terganggu (tata air, keanekaragaman hayati dll);
2.      Lebih efisien dalam recicling unsur hara melalui pohon berakar dalam di lokasi tsb.;
3.      Perlindungan yang lebih baik terhadap sistem ekologi daerah     hulu DAS;
4.      Mengurangi aliran permukaan, pencucian hara dan erosi tanah ;
5.      Memperbaiki iklim mikro, mengurangi suhu permukaan tanah, mengurangi evapotranspirasi karena kombinasi mulsa dari tanaman setahun/semusim dan naungan pohon; 
6.      Meningkatkan hara tanah dan struktur tanah melalui penambahan yang kontinyu hasil proses dekomposisi bahan organik ;
Dari teori-teori yang dikemukakan diatas, dapat diartikan bahwa sistem agroforestry cukup flexible untuk diterapkan di bagian hulu sungai yang mengalami kekritisan lahan, dalam rangka pemulihan kondisi lahan tersebut. Hanya yang perlu diatur adalah ;
1.      Pemilihan perpaduan atau kombinasi sistem agroforestry yang tepat yang disesuaikan dengan karakteristik lahan.
2.      Pemilihan jenis yang tepat didalam rangka pengembalian kesuburan tanah dan terbentuknya kembali sistim hidrologi lahan.
3.      upaya pembentukan strata yang tepat dalam rangka rekayasa konservasi tanah dan air, tanpa mengeyampingkan fungsi ekonomi dari kegiatan agroforestry tersebut.

Peran agroforestry dalam mengatasi lahan yang marginal, Padmowijoto (2004), menyebutkan bahwa tanaman leucaena (lamtoro) yang ditanam rapat dengan jarak antara baris  satu meter, mampu menghasilkan pupuk hijau sebanyak 120 ton/ha/tahun,   sehingga dapat memberikan 1000 kg nitrogen, 200 kg asam fosfat dan 800 kg potasium, berturut-turut setara dengan 100 sak (50 kg) ammonium sulfat, 20 sak (50 kg) super fosfat dan 24 sak (50 kg) potasium muriate Fixaksi n atmosfer menambah kesuburan, murah dan tidak mengganggu lingkungan. Penambahan pupuk hijau gliricidia maculata meningkatkan kandungan phosphorus sekitar 26-37% pada berbagai tipe tanah serta meningkatkan N, Fe dan Mn.
Akar legume dalam  sistem alley cropping  (penanaman sistem jalur) berfungsi sebagai pompa mineral. Batang legume yang berada diatas tanah dalam bentuk alley cropping mampu menahan  run off dan mampu menurunkan besaran erosi tanah miring  dari 96,9 ton/ha menjadi hanya 0,8 ton/ha dan setelah tiga tahun program berjalan, balance hara tanah jadi positif artinya lebih banyak hara yang kembali kedalam tanah dibanding yang hilang.
Menurut Oosterling (1927), yang berperan langsung bukanlah keadaan tegakan hutan, melainkan kemampuan serasah menyerap air dan kesarangan tanah hutan. Meskipun hutan berada dalam keadaan utuh, akan tetapi seresah tidak terbentuk atau hilang dan tanah bersifat mampat, penyaluran permukaan pada waktu hujan deras tetap besar (Notohadiprawiro,1981).
Dengan demikian pemilihan jenis sangat diperlukan didalam perpaduan tanaman pada sistem agroforestry. Kombinasi agroforestry dalam upaya konservasi lebih di konsentrasikan pada komposisi jenis, dan strata tajuk yang dibentuk. Hal ini terkait dengan penutupan lahan yang sangat berpengaruh terhadap hidrologi suatu lahan.
Selain itu dalam rangka mengembalikan kesuburan tanah maka diperlukan jenis-jenis dan pola perpaduan kegiatan yang mampu meningkatkan produktifitas lahan, seperti tanaman legume yang mampu mengikat N di udara, serta sistem agrosilvopasoral (kombinas tanaman pertanian, kehutanan dan peternakan) yang dapat meningkatkan unsur hara tanah, dan porositas tanah yang memudahkan terjadinya infiltrasi, sehinggga memperbaiki sistem hidrologi.

2. Fungsi Agroforestry
Salah satu fungsi agroforestri pada level bentang lahan (skala meso) yang sudah terbukti diberbagai tempat adalah kemampuannya untuk menjaga dan mempertahankan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan, khususnya terhadap kesesuaian lahan. Beberapa dampak positif sistem agroforestri pada skala meso ini antara lain: (a) memelihara sifat fisik dan kesuburan tanah, (b) mempertahankan fungsi hidrologi kawasan, (c) mempertahankan cadangan karbon, (d) mengurangi emisi gas rumah kaca, dan (e) mempertahankan keanekaragaman hayati. Fungsi agroforestri itu dapat diharapkan karena adanya komposisi dan susunan spesies tanaman dan pepohonan yang ada dalam satu bidang lahan.
Dalam sistem agroforestri terdapat interaksi ekologis dan ekonomis antara komponen-komponen yang berbeda. Agroforestri ditujukan untuk memaksimalkan penggunaan energi matahari, meminimalkan hilangnya unsur hara di dalam sistem, mengoptimalkan efesiensi penggunaan air dan meminimalkan  runoff   serta erosi. Dengan demikian mempertahankan manfaat-manfaat yang dapat diberikan oleh tumbuhan berkayu tahunan (perennial) setara dengan tanaman pertanian konvensional dan juga memaksimalkan keuntungan keseluruhan yang dihasilkan dari lahan sekaligus mengkonservasi dan menjaganya.
Menurut Young (2003) ada empat keuntungan terhadap tanah yang diperoleh melalui penerapan agroforestri antara lain adalah:
1.  memperbaiki kesuburan tanah,
2. menekan terjadinya erosi
3. mencegah perkembangan hama dan penyakit,
4. menekan populasi gulma.
Peran utama agroforestri dalam mempertahankan kesuburan tanah, antara lain melalui empat mekanisme: 
1.  mempertahankan kandungan bahan organik tanah,
2. mengurangi kehilangan hara ke lapisan tanah bawah,
3. menambah N dari hasil penambatan N bebas dari udara,
4. memperbaiki sifat fisik tanah,


Senin, 11 Maret 2013

Contoh SK HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan)



YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRI MUARA BUNGO
UNIVERSITAS MUARA BUNGO
FAKULTAS PERTANIAN
 Kampus A : Jl.Lintas Sumatra KM.06 Sungai Binjai_Muara Bungo

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUARA BUNGO
NOMOR :     /SK/FAPERTA-UMB/IX/2012

TENTANG
PEMBENTUKAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN AGROTEKNOLOGI
( HMJ AGROTEKNOLOGI )

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Menimbang     :

1.      Bahwa masa bakti Himpunan Mahasiswa Jurusan Agroteknologi (HMJ AGROTEKNOLOGI) Universitas Muara Bungo periode 2012-2013 telah berahir, maka untuk kesinambungan program perlu mengangkat pengurus Himpunan Mahasiswa  Jurusan Agroteknologi (HMJ AGROTEKNOLOGI) yang baru untuk periode 2013-2014.

2.      Bahwa untuk maksud sebagaimana angka 1, maka perlu ditetapkan dengan keputusan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo.


Mengingat       :

1.      Undang-undang nomor :  20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional  (lembar Negara RI tahun 2003 nomor 78, tambah   lembaran Negara RI nomor 421).

2.      Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 TahuN 1999 tentang Pendidikan Tinggi  ( Lembaga Negara Repubik  Indonesia Tahun 1999 Nomor 115 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia  Nomor 3850 ).

3.      Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 1999/D/O/2008 tanggal 22 september 2008 tentang ralat SK Nomor 81/D/O/2008 tanggal 22 Mei 2008 tentang pemberian izin penyelenggara program-program studi baru dan perubahan   
bentuk  Sekolah Tinggi Imu Pertanian Muara Bungo menjadi Universitas Muara  Bungo di Jambi diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Bungo di Jambi.

4.      Keputusan  Mendikbu/Mendiknas Nomor 155/U/1998, tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.

5.      Surat Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Bungo Nomor : 07/KEP.YPB/X2010 tentang Pembatalan pengangkatan dan pengangkatan Rektor Universitas Muara Bungo.

6.      Statuta Universitas Muara Bungo.



Memperhatikan :

1.      Hasil Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Agroteknologi (HMJ AGROTEKNOLOGI) Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo.

2.      Rapat Pleno Himpunan Mahasiswa Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo pada Tanggal 18 Januari 2013.






MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo tentang    
  Pengangkatan pengurus Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Fakultas   
  Pertanian Universitas Muara Bungo Periode 2013-2014.

Pertama     :     Mengangkat Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Agroteknologi (HMJ AGROTEKNOLOGI) Fakultas Pertanian  Universitas Muara Bungo Periode 2013-2014.
Kedua       :     Pengurus tersebut pada dictum pertama bertugas dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo Periode 2013-2014.

Ketiga       :     Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berahir sampai dengan tanggal 18 januari 2014, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan atau perubahan di kemudian hari, akan diperbaiki sebagaimana semestinya.



                                                                                             Ditetapkan di      : Muara bungo
                                                                                   Pada Tanggal             Februari 2013

                                                                                   DEKAN FAKULTAS PERTANIAN
                                                                                    UNIVERSITAS MUARA BUNGO




                                                                                                Dr.Ir.SUPRIONO,MP


Tembusan disampaikan kepada Yth :
1. Ketua Yayasan Pendidikan Mandiri Muara Bungo
  2. Rektor Universitas Muara Bungo
3. Ketua BAAK Universitas Muara Bungo
  4. Yang Bersangkutan






Lampiran                     :  Surat Keputusan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Nomor                         :  01 / SK /FAPERTA-UMB/IX/2013


Pelindung                    :  Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Penasehat                    :  Pembantu Dekan III



SUSUNAN PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA AGROTEKNOLOGI (HIMAGRO)
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUARA BUNGO PERIODE 2011-2012


Ketua Himagro           :  Almazni
Wakil Ketua                :  A Pilon
Sekretaris                    :  Agus Setiawan
Bendahara                   :  Deca Gusmaroza


KORDINATOR


1. Kordinator Perlengkapan
    Kepala         : Sudarsi
    Aggota        : 1. Akhis Sayful
                          2. M. Ali

2. Kordinator Humas
    Ketua          : Susigo Alwis
    Anggota      : 1. Oki Hermanto
        2.  Zakaria

3. Kordinator Olahraga
    Ketua          : jufrizal
    Anggota      : 1. Jeki Amsopa
                          2. Bel Bella

4. Kornitor Keagamaan
    Ketua          :  Ahmad Al mujib
    Anggota      : 1. Rismala Devi
                          2. Supriadi

5. Kordinator Acara
    Ketua          :  Hendriansyah
    Anggota      : 1. Bc. Delpandi
                          2. M. Nasral Reza
    
6. Koordinator Konsumsi
    Ketua          :  Deca Gusmaroza
    Anggota      : 1. Eka Winarni
                          2. Jhon Simamora

                                                                                     Ditetapkan di      : Muara bungo
                                                                                     Pada Tanggal      :      Februari 2012

                                                                                  DEKAN FAKULTAS PERTANIAN
                                                                                   UNIVERSITAS MUARA BUNGO




                                                                                                Ir.SUPRIONO,MP

Kata Sambutan Ketua KPU KBM UMB


Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Alhamdulillah Wa Syukurillah atas rahmat-Nya kita selalu diberikan kesehatan lahir dan batin sehingga dapat bersama hadir dalam acara debat kandidat ini. Tak lupa pula kita haturkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW (Allahumma Shalli Ala Muhammad Wa Ala Ali Muhammad). Berkat bimbingan beliaulah kita sebagai umatnya selalu berada dalam petunjuk dan lindungan yang Maha Kuasa, amiin..
Para panelis yang saya homati, dan teman-teman seperjuangan yang saya banggakan…
Kegiatan hari ini merupakan tindak lanjut dari tahapan-tahapan Langkah kerja KPU KBM UMB dalam menyukseskan pemilihan perisiden dan wakil presiden BEM  di lingkungan UMB 1 Tahun kedepan.
Melalui debat kanidat ini, kita akan mengetahui siapa calon Presiden dan wakil presiden BEM UMB yang pantas kita pilih untuk memimpin Organisasi badan eksekutif mahasiswa UMB satu tahun kedepan.

tiga pasangan calon Presiden dan wakil presiden BEM UMB yang sudah menyelesaikan rangkaian tahapan kampanye, memiliki kapasitas dan kapabilitas yang memadai untuk memimpin BEM UMB 1 tahun kedepan.

Namun pasangan siapa yang memiliki keunggulan di antara tiga pasangan tersebut, akan terlihat melalui penyampaian visi misi dalam debat kandidat ini.

untuk itu, kami selaku anggota KPU KBM UMB Mengharapkan semua Mahasiswa ikut menilai dan berpartisipasi, sehingga nantinya Presiden dan wakil presiden BEM UMB kedepan adalah yang sesuai dengan apa yang kita semua harapkan

Godaan deras menerpa hatiku
Terasa panas bak sembilu
Kami petugas penyelenggara pemilu
Mohon diawas sebelum keliru..

Sekian dan terimakasih..
Wallahul muafiq illa aqwmithorik
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..